Diksi dan Makna Kata
1. Pengertian Diksi
Diksi adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi atau pilihan kata pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”.
2. Pengertian Makna Kata
Arti atau makna adalah hubungan antara tanda berupa lambang bunyi-ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan. Makna sebuah kata atau sebuah kalimat adalah makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Menurut Chaer (1994:6) makna kata terbagi atas beberapa kelompok :
. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama tetapi berlainan bentuk luar atau tulisannya. Contoh :
b. Antonim adalah dua kata yang memiliki makna yang berlawanan (lawan kata). Contoh :
c. Homonim adalah kata yang sama ejaan atau lafalnya tetapi memiliki makna yang berbeda. Berdasarkan keidentikan ejaan atau lafalnya homonim terdiri dari:
d. Polisemi adalah istilah yang mempunyai makna yang berbeda-beda karena terjadi pergeseran makna atau tafsiran. Contoh :
e. Hiponim adalah istilah yang maknanya terangkum oleh makna yang lebih luas yaitu superordinatnya. Contoh : Mangga, pisang, jeruk, apel, salak termasuk hiponim karena makna nya terangkum dalam superordinat buah.
1. Pengertian Diksi
Diksi adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi atau pilihan kata pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”.
2. Pengertian Makna Kata
Arti atau makna adalah hubungan antara tanda berupa lambang bunyi-ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan. Makna sebuah kata atau sebuah kalimat adalah makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Menurut Chaer (1994:6) makna kata terbagi atas beberapa kelompok :
. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama tetapi berlainan bentuk luar atau tulisannya. Contoh :
- bunga = kembang
- temperatur = suhu
- akselerasi = percepatan
b. Antonim adalah dua kata yang memiliki makna yang berlawanan (lawan kata). Contoh :
- pendek ><panjang
- bodoh ><pintar
- kering ><basah
c. Homonim adalah kata yang sama ejaan atau lafalnya tetapi memiliki makna yang berbeda. Berdasarkan keidentikan ejaan atau lafalnya homonim terdiri dari:
- Homograf adalah bentuk istilah yang sama ejaannya, tetapi mungkin lain lafal dan maknanya (sama tulisannya tetapi lain pengucapan dan maknanya). Contoh : Apel (Upacara) dengan Apel (buah).
- Homofon adalah bentuk istilah yang sama lafalnya, tetapi berlainan ejaannya (sama pengucapannya tetapi lain tulisan dan maknanya). Contoh Bank (tempat menyimpan uang) dengan Bang (sebutan untuk laki-laki yang lebih tua).
d. Polisemi adalah istilah yang mempunyai makna yang berbeda-beda karena terjadi pergeseran makna atau tafsiran. Contoh :
- Makanan harus dikunyah di dalam mulut (organ tubuh) hingga halus.
- Tim penyelamat telah sampai di mulut (ujung) gua.
e. Hiponim adalah istilah yang maknanya terangkum oleh makna yang lebih luas yaitu superordinatnya. Contoh : Mangga, pisang, jeruk, apel, salak termasuk hiponim karena makna nya terangkum dalam superordinat buah.